Jumat, 01 Mei 2009

SURAT DARI MASA DEPAN 2070

Kepada, Yth: Manusia
Di Tahun 2000

Aku hidup di tahun 2070. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.
Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang
yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5
tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman
hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan
aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala
tanpa menggunakan air.

Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung
dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air
bisa digunakan untuk apa saja.
Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:” JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”
Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan
bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak
terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah
semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar
yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran
pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi
penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat
pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar
dengan segelas air minum per harinya.Banyak orang menjarah air di
tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum
sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa
minum setengah gelas air setiap hari.

Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas
pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.
Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit
pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak
terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin
habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan
seperti telah berumur 40 tahun.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian,
tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air.
Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan
oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi
generasi mendatang.
Morphology manusia mengalami perubahan… yang menghasilkan/ melahirkan
anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per
orang per hari. [31.102 galon]
Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari
“kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik
raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di
dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya
menyediakan oksigen untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah
35 tahun.

Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber
air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.
Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau
permata.

Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun
hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya
musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek
rumah kaca dan polusi.

Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga
kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak
perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu,
aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih
hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya
bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita
mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.
Dia bertanya: - Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?
Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. ..
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal
dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak
mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian. .. dan banyak orang
lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah
keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan
keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi
ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena
kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat
manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi… Pada saat itu masih ada
kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan
planet bumi ini !

Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya
berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya
melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.
Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita.
Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak
AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN

Dokumen ini dipublikasi di majalah “Crónica de los Tiempos” April 2002.
(Translation in free bahasa: Yuliana Suliyanti, Aug 2007)

1 komentar:

ina mengatakan...

yupz...!!! nice post!!!